Khabib Nurmagomedov Tolak Salaman dengan Wanita di Final UCL, Tuai Pro dan Kontra

Jun 2, 2025 - 22:01
Khabib Nurmagomedov Tolak Salaman dengan Wanita di Final UCL, Tuai Pro dan Kontra
Spot Iklan Tersedia (Posting Atas)

London, Maximadaily.com – Mantan juara dunia UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, kembali menjadi sorotan publik setelah aksinya di Final Liga Champions UEFA (UCL) yang digelar di Stadion Wembley, London, Sabtu malam (1/6). Dalam sebuah momen yang terekam kamera, Khabib menolak berjabat tangan dengan seorang wanita ofisial UEFA, tindakan yang segera memicu perdebatan di media sosial dan berbagai platform berita internasional.

Spot Iklan Tersedia (Artikel 1)

Kejadian ini terjadi saat Khabib hadir sebagai tamu kehormatan UEFA, bersama sejumlah legenda olahraga dunia. Ketika para tamu diperkenalkan kepada ofisial dan perwakilan UEFA, seorang wanita menyodorkan tangan untuk bersalaman dengan Khabib. Namun, petarung berjuluk “The Eagle” itu hanya menundukkan kepala sambil meletakkan tangan di dada sebagai bentuk penghormatan, tanpa menyentuh tangan wanita tersebut.

Aksi Khabib ini langsung menjadi viral. Sebagian besar pendukungnya memuji sikapnya yang konsisten dengan ajaran agama Islam yang ia anut, di mana bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram dianggap tidak diperkenankan. “Khabib menunjukkan integritas dan tetap teguh pada keyakinannya, meski berada di panggung dunia,” tulis seorang netizen.

Namun, tidak sedikit pula yang menganggap tindakan tersebut tidak sopan dalam konteks sosial dan internasional. Beberapa pihak menilai bahwa sebagai figur publik global, Khabib seharusnya lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan norma-norma umum, terutama saat mewakili olahraga di ajang besar seperti UCL.

Menanggapi reaksi publik, Khabib dalam pernyataan singkat melalui akun media sosialnya mengatakan, “Saya menghormati semua orang, termasuk wanita, dengan cara saya sendiri. Saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Prinsip saya adalah bagian dari siapa saya dan keyakinan saya.”

Ini bukan kali pertama Khabib menolak berjabat tangan dengan wanita di acara publik. Sebelumnya, ia juga melakukan hal serupa dalam berbagai konferensi internasional dan acara penghargaan. Namun demikian, Khabib tetap dikenal luas sebagai atlet yang menjunjung tinggi sportivitas dan kesederhanaan.

UEFA sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun dari pantauan media, wanita yang bersangkutan tetap tersenyum dan tampak memahami sikap Khabib.

Fenomena ini kembali membuka ruang diskusi mengenai toleransi budaya dan agama dalam acara berskala internasional. Banyak pihak yang menyerukan pentingnya saling menghormati nilai dan keyakinan individu, selama tidak menimbulkan konflik atau diskriminasi.

Sebagai seorang figur global dan panutan bagi banyak generasi muda, sikap Khabib kembali menjadi contoh bagaimana seseorang dapat tetap teguh pada nilai-nilai pribadi di tengah tuntutan dunia modern yang kompleks. (red)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Spot Iklan Tersedia (Posting Bawah)